Sabtu, 31 Juli 2010

suka diem-diem

akhir-akhir ini gue lagi suka sama cowok. dia kakak kelas gue. dia gak gateng, tapi menurut gue dia manis.dia baik banget sama gue. yang jelas gue banget deh. dia gak sombong,senyumnya mais pula. gue tadinya udah mau deketin dia sampe suatu hari gue liat kalo dia udah punya pacar. cantik pacarnya.

tapi gue gak pernah bisa berenti buat terus mengagumi dia. ternyata gue jadi pengikut Raditya Dika, gue cinta diam-diam. orang yang cuma bisa mengagumi dari jauh. yang cuma bisa melihat dia dari belakang tanpa bisa mendekatinya.

pernah suatuhari gue cerita ke nyokap,dan dia menasehati gue: Mel,jangan kamu berharap lebih ke dia yang udah punya pacar.karena kalo kamu berharap semakin lebih,jadinya hati kamu nantinya hancur.kalo kamu berharap terlalu tinggi,nantinya kamu terjatuh dan sakit..

awalnya gue gak percaya sama kata-kata nyokap. tapi gue fikir-fikir bener juga. pilihan gue cuma dua: deketin dia dan gak perhasil yang berujung dengan patah hati, atau melihat dia dari jauh,dan menjadi pemuja dia,atau yang disebut jatuh cinta diam-diam (menurut raditya dika). dan pada akhirnya gue memilih pilihan kedua. gue udah terlalu sering sakit hati. gue gak siap buat sakit hati sekarang.

Dia itu bagaikan bintang yang paling terang di langit,dan gue hanya manusia.
Gak ada manusia yang bisa memetik bintang.
Maka gue akan terus memandangi bintang itu dari jendela rumah hati gue.
Sampai bintang itu berhenti bersinar 
Dan saat itulah jendela hati gue pun akan tertutup rapat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar